Bisnis minimarket saat corona – Dalam tulisan salah satu pakar pemasaran disebutkan bahwa di dalam bisnis ada suatu momentum yang dianggap paling krusial atau sangat penting. Dianalogikan seperti sebuah penerbangan pesawat ada tahap-tahap yang menunjukkan momentum, dimulai dari taxiing to the runway atau pesawat menuju landasan pacu, persiapan take off, take off, climb, cruise, descent, final approach, landing, hingga taxiing to the apron atau parkir berhenti dan menurunkan penumpang. Dalam analogi pesawat terbang itu disebutkan momentum terbesar adalah saat take off dan landing, lalu seperti apa momentum dalam bisnis minimarket?
Meminjam analogi pesawat, dalam bisnis minimarket bisa terjadi momentum saat take off yaitu bisnis sedang mengalami pertumbuhan tinggi dilihat dari kenaikan sales dan revenue tinggi, dan saat landing yaitu usaha sedang mengalami penurunan drastis. Dalam kondisi seperti itu maka harus dimaksimalkan dengan inisiatif organisasi (pemilik/manajemen) serta memanfaatkan tren yang sedang terjadi. Kalau tidak dilakukan suatu action bisa saja terjadi crash atau usaha mengalami kegagalan lebih lanjut.
Dampak corona dalam bisnis minimarket
Saat ini April 2020 kondisi makro melemah drastis akibat pandemi corona covid 19 dan menjadi salah satu momentum yang sangat krusial. Apakah bisnis minimarket akan selamat atau harus mengalami crash ? Apa yang semestinya bisa dilakukan oleh pemain bisnis minimarket supaya selamat? Menurunnya jumlah pengunjung akibat kebijakan social distancing tentu berdampak besar karena 80% keputusan pembelian adalah saat berada di dalam toko. Maka dalam kondisi seperti itu organisasi harus inisiatif menjemput bola ke pembeli potensial, dalam hal ini adalah masyarakat sekitar toko. Dengan memaksimalkan peluang coverage area sekitar toko, setidaknya menambah unit customer atau jumlah pembeli. Langkah lebih lanjut bisa ditawari promosi yang tepat sesuai dengan kondisi menurunnya daya beli, hal itu bisa menunjang kenaikan pembelian per transaksi.
Memanfaatkan platform online dalam bisnis minimarket
Hal lain adalah memanfaatkan tren yang ada yaitu dengan mengaktifkan belanja daring atau online. Platform digital saat ini banyak tersedia, bisa melalui marketplace atau media sosial yang mendukung. Create sebuah base data pelanggan khususnya masyarakat di pemukiman terdekat, lakukan mapping coverage area atau pengumpulan basis konsumen dan berikan pelayanan yang lebih dari biasanya.
Di level toko, lakukan juga perbaikan basic, baik untuk fisik toko maupun perilaku staf nya. Toko fisik atau offline harus mampu memberikan memorable experience atau interaksi fisik yang berkesan. Dimulai sejak pembeli masih di depan toko, saat belanja di dalam toko, hingga keluar dari toko, harus bisa memberikan kesan mendalam yang positif.
Bagaimana dengan bisnis minimarket yang sedang anda geluti saat ini ? Apakah masih bisa bertahan di tengah pandemi covid 19 ? Atau tanda-tanda akan mengalami crash ?
Anda bisa berusaha dan explore sendiri supaya bisa survive, atau anda bisa mencari partner seperti jasa konsultan minimarket yang dapat diandalkan untuk bekerja sama membangun bisnis minimarket anda.
Nusi Dwi Christanto, S.Sos, MM
Nusa Consulting – Retail Business
Nusaretail.com – April 2020
